Kasih,ini aku!

Selamat sore,langit nampak indah sore ini. Aku jadi ingat tentang perjuanganku untuk mendapat perhatian darimu,kasih.Aku ingin menanyakan beberapa hal,jika seandainya tuhan mengizinkan aku untuk bertatap muka denganmu pada suatu waktu,dimana aku akan bertanya "kasih,masih ingat aku?"

Kasih,ini aku. Aku yang dulu diam diam menyimpan rasa,rasa yang sampai saat ini belum tersampaikan. Aku tau,mungkin aku kurang memanfaatkan kesempatan,untuk menyampaikan rasa ini,entah aku tak sempat atau mungkin aku saja yang tidak mau mengungkapkan perasaan ini saja. Ah biarlah aku yang memendam sendirian.

Kasih,ini aku. Aku yang pada akhirnya menyesal kenapa aku tak dari dulu menyampaikan rasa ini,rasa yang mungkin sudah terlalu lama aku pendam sendiri. Bukan,bukan karena aku terlalu santai mengatakan itu,tapi waktu,waktulah yang menahan aku agar tetap menyimpan rasa ini sampai suatu waktu,ah sudahlah. Mungkin ini sudah takdirku.

Kasih,ini aku,aku yang terkadang rindu pada senyum manismu,manis seperti gula,dan indah. Seindah lantunan dawai biola yang sering kamu mainkan,tapi sayang,rindu ini hanya sekedar rindu. Rindu yang entah sampai kapan terobati ini.

Kasih,jika suatu hari nanti. Tuhan benar-benar mempertemukan kita pada suatu waktu,aku tak akan menunggu kamu pergi lagi. Aku akan katakan semua yang telah kupendam sendirian. Entahlah,persetan dengan semua jawaban yang akan kamu berikan,yang jelas,mungkin aku sudah lega akan hal itu. Dan mungkin rinduku selama ini bisa terobati,meski hanya sesaat. Ah andai waktu bisa kuputar.

Kasih,semoga kita kembali bertemu,aku punya banyak cerita yang akan aku ceritakan padamu... Kapan kita bertemu? Suatu hari nanti ~ :')